“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan
dan sesuatu yang melalaikan… Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu” (QS. Al-Hadiid: 20).
Jika harta dunia akan
dibagi pada jam lima subuh, sekitar jam empat rata-rata orang sudah
bergegas bangun untuk menjemput atau memperebutkannya. Bahkan sangat
takut ketinggalan waktu.
Kalau ada rasa sakit pun, rasanya pulih. Juga tak ada rasa takut, meskipun harus menempuh perjalanan jauh.
Namun, tidak demikian dengan shalat subuh.
Tidak sedikit yang merasa berat sekali bangkit untuk menunaikan shalat
ini, meskipun masjid tak begitu jauh dari tempatnya berada. Inilah yang
membuat masjid seringkali hanya menjadi tempat beberapa orang saja yang
melaksanakan shalat, terutama di waktu subuh.
Ini suatu contoh
tentang betapa besarnya kecintaan kebanyakan manusia kepada dunia,
tetapi di sisi lain, kecil sekali penghargaan kepada ibadah yang amat
penting.
Padahal shalat, kata Rasulullah sallallahu alaihi wasallam,
adalah pembeda antara orang mukmin dengan yang kafir (HR. Imam
Bukhari).
Sedangkan dunia, sebagaimana telah diingatkan dalam
Al-Quran, hanyalah sandiwara belaka, meskipun kebanyakan di antara kita
bagaikan kehausan tak berujung dalam mengejarnya.
Bukan hanya
mengejar, karena dunia (seperti kekuasaan) juga kita saling bertengkar,
dan bahkan menghasut banyak orang lain untuk melakukan
pertengkaran-pertengkaran yang lebih besar. Akibatnya, kebencian pun
membuncah, merajalela dan berkepanjangan di antara sesama manusia
dimana-mana. Sampai-sampai kematian, yang sebenarnya suatu kepastian
yang tak terelakkan, menjadi terlupakan sama sekali.
Padahal di saat
kematian yang datang tiba-tiba, barulah manusia menyadari dan menyesal
betapa tak bergunanya harta-harta dan kekuasaan (QS. Al Haaqqah: 28-29)
yang pernah dikejar sewaktu di dunia.
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment
ADE RAHMA SELVIYANTI -- RATU TIKET (MENJUAL TIKET ONLINE DENGAN HARGA MURAH WA 0822.9936.6036