Pendamping

Ada seorang wanita tua di panti jompo yang tidak berbicara kepada orang lain ataupun meminta sesuatu. Tampaknya ia sekedar hadir di situ. Ia hanya berayun-ayun di kursi goyang tuanya yang berderik. Ia tidak dikunjungi banyak orang. Melihat hal itu, seorang perawat muda sering masuk ke kamarnya pada waktu istirahat. Ia tidak menanyakan apa pun untuk membuatnya berbicara. Ia hanya menarik sebuah kursi lain dan berayun bersamanya. Setelah beberapa bulan, wanita itu berkata kepadanya. Terima kasih telah berayun bersama saya. Ia berterima kasih atas kesediaan sang perawat mendampinginya.
Tuhan adalah pendamping yang dekat dan setia sepanjang kita. Tak seorang pun yang dapat menyamai bahkan oleh mereka yang mengasihi Anda. Tuhan adalah Pendamping yang manis mulai hari ini hingga selamanya. Kita dapat menikmati penyertaan-Nya yang manis hari ini.